Ada Ayat Al-Qur’an di Hutan Kalimantan

˙·•● Irila's Logo ●•·

Bismillah

Di Surat An-Nabaa Allah subhaanahu wa ta’aala  berfirman :

وَأَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا

“Dan kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah..

Allah menyifatinya dengan kata-kata  الْمُعْصِرَاتِ karena seakan-akan air hujan itu diperas atau di jus atau di saring karena عاصر dalam bahasa arab maknanya adalah jus buah. Air itu muncul berupa rintik-rintik sebagaimana keluarnya air dari pakaian yang diperas.

لِّنُخْرِجَ بِهِ حَبًّا وَنَبَاتًا

“Supaya kami tumbuhkan dengan air hujan itu biji-bijian dan tumbuhan-tumbuhan..”

..وَجَنَّاتٍ أَلْفَافًا

“dan kebun-kebun yang rimbun..”

pingofly(dot)com

Dibagian inilah pikiran saya lalu melayang ke hutan kalimantan. Allah subhaanahu wa ta’aala mengatakan bahwasanya Dia menurunkan hujan yang dengannya Dia menumbuhkan biji-bijian, tumbuhan-tumbuhan serta kebun yang lebat.

Tahukah anda daerah mana dimuka bumi ini yang curah hujannya paling tinggi? dia adalah daerah yang disebut sebagai ‘hutan-hujan-tropis’. Dari namanya saja kita sudah tahu bahwa hutan ini adalah hutan yang memiliki curah hujan tertinggi. Sampai-sampai dalam bahasa inggris…

View original post 282 more words

Orang-Orang Pinggir

ada orang-orang yang besar di pinggir

dengan gaya hidup sepele, dan mimpi-mimpi sepele

bajunya sudah seperti seragam sekolah

cuci-pakai, cuci-pakai

sampai jadi lap, atau keset, di akhir tahun

 

orang-orang pinggir ini

kalau berenang, jadi ikan

kalau berlari, seperti terbang

perutnya pun kuat,

berkat kudapan nasi setengah basi

tiap tengah hari

 

kerjanya naik-turun gunung

ambil-jual barang-barang yang baunya aneh

lucu dan aneh, ya, mereka?

terang saja aneh, toh kau dan mereka beda dunia

 

mau kukenalkan?

 

ayo, tapi ada syaratnya (tak banyak, kok)

pertama, lepas dulu kacamata kuda-mu

biar bisa lirik kiri-kanan

namanya juga orang pinggir

kalau tak pernah melihat ke pinggir

ya takkan kelihatan

 

sudah? sekarang,

ayo ke warung dan seduh kopi seribu

tapi jangan ngomel, di sana tak ada macchiato

dan luwak cuma merk.

gak bikin sakit perut, kan?

nah, sekarang ayo jalan-jalan sebentar

walaupun namanya orang-orang pinggir,

mereka suka tinggal di bawah

bawah jalan layang,

bawah jembatan…

pokoknya bawah

 

kaget, ya?

ya ini rumah orang-orang pinggir

ibu, bapak, dan anak-anaknya

semua tidur disini, dan bermimpi abu-abu disini

di tempat yang biasa kau lempari puntung rokok dari kaca mobil

 

sekarang apa lagi?

mau coba makanan mereka?

tapi langit sudah mulai gelap

dan hembusan angin sudah mulai kencang,

tak baik bagimu yang biasa pakai AC

kau pulang saja

sebentar lagi teman-temanmu kan mau jemput

ke tempat kau biasa nari-nari sampai pagi

besok atau kapan-kapan saja kita kesini lagi

tapi jangan lupa

kau kan sudah kukenalkan, jadi…

lain kali kau yang kenalkan mereka pada duniamu

kasih tau mereka bagaimana rasanya makan enak…

deal?

Kunyahlah Buahmu Sendiri

Seorang murid mengeluh kepada gurunya :

“Bapak menuturkan banyak cerita,

tetapi tidak pernah menerangkannya kepada kami”

Jawab sang Guru :

“Bagaimana pendapatmu, Nak,

andaikata seseorang menawarkan buah kepadamu,

namun mengunyahkannya dahulu bagimu?”

Tak seorang pun dapat menemukan pengertian yang tepat bagi dirimu sendiri.

Sang Guru pun tidak mampu.

Quote

Quote

Selalu diperlukan keadaan gawat untuk kemajuan.

Karena gelap, dibuatlah lampu.

Karena kabut, dibuatlah kompas.

Dan adanya depresi mengajari kita tentang nilai sebuah perjuangan.

LIFE.

You can be anyone you want, do anything you want, and get anything you want.

But only if you are willing to take the risk